
JOMBANGKAB.HUMPRO -Ribuan orang berduyun duyun menuju dusun Paras desa Turipinggir Megaluh Jombang. Jalan dusun dipenuhi warga juga para pengunjung yang ingin menyaksikan acara sedekah Dusun Paras Desa Turipinggir Megaluh.
Terlihat dari tiap rumah keluar Jodang yakni jajan pasar dan hasil bumi yang akan dijadikan sedekah bumi di area Makam Mbah Sandi. Menurut juru kunci Makam Mbah Sandi, pak Kateman, Mbah Sandi adalah orang dari Mataram yang pertama kali mbabad atau membuka Dusun Paras di Desa Turupinggir. Namun sayangnya tidak ada yang tahu pasti kapan mulai datang dan membuka dusun tersebut. Tidak ditemukan tulisan atau prasasti yang menyatakan awal datangnya Mbah Sandi di dusun Paras. RItual sedekah dusun ini rutin dilakukan tiap tahun bertepatan dengan hari Jumat Pahing di akhir bulan Suro. Kearifan lokal ini terus terjaga hingga saat ini.

Kepala desa Turipinggir Gunasir Wibowo mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan tiap tahun tepat pada Jumat pahing di bulan Suro. "Semoga saja dengan sedekah dusun ini kita semua khususnya warga dusun Paras dijauhkan dari balak, wabah dan rezekinya dilancarkan. Semoga kegiatan ini bisa terus lestari tiap tahun sebagai salah satu pelestarian budaya kearifan lokal," tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Jombang Sumrambah yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan kegiatan sedekah desa memang perlu untuk dilestarikan, namun diharapkan oleh Wakil Bupati Jombang masyarakat tetap memperhatikan dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kegiatan ini bagus sekali terutama untuk selalu mengingatkan diri kita agar tidak lupa terhadap leluhur leluhur kita, tetap menjaga guyub rukunnya warga masyarakat. Akan tetapi di era pandemi seperti ini saya berharap warga dusun Paras dan seluruh hadirin yang ada disin untuk selalu memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Tetap jaga jarak tidak berkerumun. Saya juga tidak ingin nanti ada warga desa Turipinggir yang terjaring operasi masker ketika bepergian ke kota Jombang. Dengan adanya sedekah dusun ini saya berdoa agar masyarakat khususnya dusun Paras selalu dijauhkan dari bencana pandemi ini, dilancarkan rezekinya dan selalu rukun guyub rukun, "tutur Sumrambah.
Acara sedekah dusun Paras diawali dengan pagelaran wayang kemudian dilanjutkan dengan santunan anak yatim oleh Wakil Bupati Jombang dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa dan Sambutan Wakil Bupati Jombang. Puncaknya, diserahkan Jodang yang berisi jajan pasar dan hasil bumi sebagai sedekah untuk leluhur. Setelah doa, masyarakat langsung menyerbu jajanan pasar tersebut.