JOMBANGKAB.HUMPRO -Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meminta seluruh Bupati dan Wali Kota se Jawa Timur untuk mewaspadai sejumlah klaster penyebaran COVID-19 antara lain klaster keluarga, klaster perkantoran dan klaster pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

"Presiden berpesan, awas klaster keluarga, awas klaster pilkada, dan awas klaster perkantoran," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan COVID-19 di Jawa Timur, di Kota Batu, Jumat, (11/9/2020),

"Saya rasa, kita semua akan menjaga komitmen kuat untuk memberikan perlindungan, keselamatan, bagi nyawa dan jiwa seluruh warga Jawa Timur," kata Khofifah.

 

Beberapa klaster tersebut di antaranya adalah klaster pasar, tempat pelelangan ikan, pondok pesantren, rumah sakit, seminar, pusat perbelanjaan atau mall, tempat ibadah, dan tempat kerja atau perkantoran.

Hingga saat ini, di Jawa Timur tercatat ada sebanyak 37.455 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 29.562 orang dinyatakan sembuh, 2.717 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

 

Selaras dengan yang diucapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab yang turut hadir secara langsung mengatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mendukung langkah langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Sudah selayaknya kita bekerja bersama sama menangani pandemi Covid 19 ini. Saya berharap dengan kebersamaan seluruh Kepala daerah di Jawa Timur dalam menangani wabah ini bisa mengurangi atau bahkan Jawa Timur bebas Covid 19. Dengan begitu kepercayaan masyarakat akan pulih dan perekonomian kembali tumbuh" tutur Bupati saat ditemui setelah Rapat tersebut.

 

Selain Kepala Daerah hadir juga dalam rapat tersebut Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Danrem, Dandim dan Kapolres seluruh Jawa Timur.