
JOMBANGKAB - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang memperkuat komitmennya dalam mengatasi jalan berlubang dengan program Mandor Jalan. Berdasarkan data Dinas PUPR Jombang di akhir 2024, jalan di Kabupaten Jombang dalam kondisi mantap adalah 74%.
“Artinya kita masih punya 26% jalan dengan kondisi tidak mantap. Terkait kondisi jalan kurang mantap ini, Abah Bupati dan Gus Wabup berinisiatif untuk menambah anggaran dan membuat Mandor Jalan,” jelas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang Bayu Pancoroadi, S.T, M.T.
Dalam wawancara eksklusif di Dinas PUPR pada Rabu (23/04/2025), Bayu mengatakan, Mandor Jalan merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Jombang untuk penanganan jalan yang rusak.
“Abah Bupati dan Gus Wabup fokus untuk evaluasi kondisi jalan mana saja yang tidak layak untuk di lewati, selanjutnya akan dilakukan penambalan jalan oleh Mandor Jalan,” terang Bayu.
Mandor Jalan memiliki tugas untuk melakukan penutupan lubang dan kerusakan jalan yang ada di sepanjang ruas jalan di Kabupaten Jombang. Ditambahkan Bayu Pancoroadi, Mandor Jalan mulai bekerja dari pukul 07.30 WIB hingga 17.00 WIB berkeliling di seluruh ruas jalan yang ada di Jombang.
“Tim Mandor berjumlah 10 tim dibagi menjadi 4, dengan pembagian tugas di wilayah eks karesidenan Jombang, yakni Jombang Kota, Mojoagung, Ngoro, dan Ploso,” pungkasnya.
Tim Mandor jalan menggunakan material Coldmix,Lapis Pondasi Agregat (LPA), Aspal Lapen, Hotmix, disesuaikan dengan kondisi jalan. Bupati Warsubi juga telah meninjau langsung perbaikan jalan, salah satunya di wilayah Kesamben. Gerak cepat dari tim Mandor Jalan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga Jombang dalam berkendara.