Pupuk organik cair mampu mengatasi defensiasi hara, sekaligus menambah beberapa jenis hara pada tanaman yang diberi pupuk ini. Penggunaan pupuk cair biasanya digunakan di bagian daun, bunga, dan juga batang dari tanaman. Dengan menyemprotkan pupuk cair ke beberapa bagian tanaman tersebut, hal ini mampu merangsang tumbuh kembang tanaman.
POC memiliki banyak kelebihan untuk digunakan, antara lain:
- Menjadikan sumber bahan makanan bagi mikroorganisme tanah, seperti bakteri, fungi yang menguntungkan.
- POC lebih ramah lingkungan, terutama yang terbuat dari sampah ataupun sisa-sisa tanaman. Pembuatan pupuk ini dianggap mampu mengurangi sampah yang ada di lingkungan.Seingga, lingkungan juga akan lebih terbebas dari tumpukan sampah yang menggangu
- Meningkatkan ketersediaan unsur hara & pengikatan antar partikel
- Tanaman dengan hasil panen yang berkualitas dapat memberi pengaruh yang baik terhadap harganya di pasaran. Biasanya semakin bagus kualitasnya, semakin tinggi juga harganya. POC mampu menghasilkan panen berupa sayur dan buah yang lebih segar juga enak.

- Pengaplikasihan sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal. Karena memanfaatkan sampah lingkungan, tidak heran jika biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan pupuk ini lebih hemat dari segi biaya.
- Pupuk cair dapat langsung bisa diserap oleh daun untuk fotosintesis.
- Biasanya dapat digunakan sebagai pupuk dasar tanaman, yang bersifat release dan memiliki kandungan unsur hara lengkap.
- Dapat membantu meningkatkan kapasitas tukat katian (KTK) dan dapat membantu dalam proses pelapukan bahan mineral
- Dapat membantu merevitalisasi daya olah tanah dan mengemburkan media tanah dengan optimal.

Pupuk cair juga tidak lepas dari kekurangan, seperti yang berikut ini.
- Mikroorganimes didalamnya mudah sekali berkurang dan bahkan mati. Populasi mikroorganisme kecil (<106 cfu/ml)
- Viabilitas (daya hidup) mikroorganisme yang dikandung sangat rendah.
- POC Seringkali menghasilkan gas dan bau tidak sedap (busuk).
- Nutrisi yang terkandung sangat rendah, umumnya nutrisi yang ada berupa tambahan seperti Urea dan NPK.
- Memiliki tingkat kontaminasi sangat tinggi.
- POC tidak tahan lama (kurang dari setahun) serta hasil yang digunakan dalam pembuatan tidak langsung diproduksi secara massal.
(Ika Kurnia – PPL kec Mojoagung)